Dirut Bank Riau Kepri Sudah 2 Bulang Kosong, Ini Respons OJK
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kekosongan Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK) yang sudah berlangsung selama lebih dua bulan, mendapat perhatian serius dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau.
Menurut Kepala OJK Riau Yusri, kekosongan itu akan mengganggu bisnis bank pembangunan daerah tersebut ke depan.
"Karena Dirut cuma satu jadi keberadaannya menentukan bisnis BRK ke depan," kata Kepala OKK Riau Yusri, Jumat (29/6/2019).
Yusri menjelaskan BRK adalah bank miik daerah yang keberadaannya saat ini bisa dibilang eksis, dan lumayan maju. Karenanya jika posisi Dirut kosong dalam waktu yang lama akan mempengaruhi trend pertumbuhannya kedepan. Apalagi saat ini sudah memasuki semester I tahun 2019, seharusnya program kerja tahunan sudah berjalan.
"BRK itu adalah sebuah entitas bisnis, bisnisnya di bidang keuangan, inilah yang bisa terganggu," tegasnya.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Asri Auzar mendesak Pemerintah Provinsi setempat untuk segera menyiapkan pembentukan Panitia Seleksi Calon Direktur Utama Bank Riau Kepri, sebab jabatan Dirut terdahulu, Irvandi Gustari telah berakhir pada 23 April 2019 lalu.
"Kita minta kepada Pemprov secepatnya membentuk tim Pansel, bagaimanapun Dirut dibutuhkan dalam perusahaan. Jangan dibiarkan lama-lama kosong itu tidak bagus," ucap Asri Auzar.